TERJADINYA ALAM SEMESTA

 *PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM 6 MASA MENURUT AL-QUR'AN*



(Al-Furqan:59)

"Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam *enam masa*, kemudian dia bersemayam di atas Arsy, Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia,"   


Penjabarannya / Penjelasannya ada di 

Al-Qur'an surat 79 (An-Naziat) ayat 27-33


*Masa I* : 

(27) Apakah kamu lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya, 


*Masa II* :

(28) Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,


*Masa III*

(29) dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. 


*Masa IV*

(30) Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. 


*Masa V*

(31) Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. 


*Masa VI*

(32). Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya.dengan kokoh, 


(33) (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. 


Al-Qur'an surat 41 (Fushshilat) ayat 9-12


(9) Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam DUA masa ( *masa III dan IV* ) dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam". 


(10) Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam EMPAT masa *(masa III – VI)* (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. 


(11) Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya.menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". 


(12) Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam DUA masa *(masa I dan II)*. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.


*Tadabbur, Tafakkur, Ta'ammul*


Tiga nikmat terbesar bagi manusia adalah :

Alam semesta, fenomena kejadian dan al-Quran.


Alam semesta sebagai ayat-ayat kauniyah perlu disikapi dengan tafakkur untuk meraih pengajaran (ibroh).


Fenomena kejadian sebagai ayat-ayat takwiniyah perlu disikapi dengan ta'ammul untuk meraih keimanan dan ketaatan (ta'ah).


Al-Quran sebagai ayat-ayat qauliyah perlu disikapi dengan tadabbur untuk meraih kesedaran dan ingatan (zikra).


Bentuk keshukuran atas nikmat-nikmat itu adalah alhamdulillah yang Allah rakam dalam 5 surah yang bermula dengan hamdalah.


1. Al-Fatihah 1:2


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ 


Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam


2. Al-An'am 6:1


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَۖ ثُمَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ 


Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu.


3. Al-Kahfi 18:1


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَاۜ 


Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.


4. Saba' 34:1


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَهُ ٱلْحَمْدُ فِى ٱلْءَاخِرَةِۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُ 


Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan segala puji di akhirat bagi Allah. Dan Dialah Yang Mahabijaksana, Mahateliti.


5. Fathir 35:1


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ 


Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.


*BIG BANG AND MATERIALISME THEORY*


Tentang Teori Big Bang


"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi KEDUANYA DAHULU MENYATU, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. maka mengapa mereka tidak juga beriman?” (QS. AL ANBIYA' 30)..


Dalam teori ini, awal mula alam semesta ini berbentuk satu massa yang besar (nebula primer). Kemudian terjadilah dentuman besar atau ledakan pemisah sekunder (Bing Bang) yang mengakibatkan pembentukan galaksi yang terbagi dalam planet, matahari, bulan dan lainnya.


Teori Big Bang memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat tentang penciptaan alam semesta. Teori ini diperkenalkan pada tahun 1927. Orang yang pertama kali memperkenalkan teori Big Bang adalah Georges Lemaître, seorang biarawan Roma Belgia, meski ia menyebutnya sebagai hipotesis atom purba.


Kerangka model teori Big Bang bergantung pada teori Relativitas Umum Albert Einstein dan beberapa perkiraan sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori Ledakan Dahsyat dirumuskan oleh Alexander Friedmann.


Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang dengan cara pemisahan satu dengan yang lain.


Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa jika alam semesta terbentuk melalui ledakan raksasa, maka sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan itu haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi itu juga harus tersebar merata di semua penjuru alam semesta.


Bukti yang “seharusnya ada” itu pada akhirnya memang ditemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang itu tanpa sengaja. Radiasi tersebut, yang dinamakan radiasi latar kosmis, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa, dan diketahui sebagai sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi Nobel untuk penemuan mereka.


Bukti ilmiah adanya ledakan besar sesuai teori Big Bang ini juga telah dipaparkan oleh NASA.  Pada 1989, George Smoot bersama Tim NASA meluncurkan satelit untuk meneliti asal mula alam semesta. Lewat instrumen sensitif yang disebut COBE (Cosmic Background Emission Explorer), penelitian itu mengungkapkan bahwa terdapat sisa-sisa ledakan besar alam semesta.


Dari hasil penelitian itu, sebagian besar ilmuwan mulai percaya teori Big Bang. Bukti lain kebenaran teori Big Bang adalah berhasil ditemukannya jumlah relatif hidrogen dan helium di alam semesta. Hasil penelitian yang dilakukan mengungkap bahwa campuran unsur hidrogen dan helium di alam semesta sesuai perhitungan teoritis jika terjadi ledakan besar.


Sebelumnya, pada tahun 1925, Edwin Hubble mempersembahkan bukti pengamatannya bahwa semua galaksi bergerak saling menjauhi satu sama lain. Temuan astronom Amerika Serikat bahwa alam semesta mengembang itu sekaligus menegaskan kebenaran teori big bang.


Teori big bang menyebutkan bahwa dulunya alam semesta merupakan massa besar dan kemudian terpisah oleh sebuah ledakan besar. Konsekuensi dari teori ini, semestinya galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi. Itulah yang kemudian ditemukan oleh Edwin Hubble.


Dari berbagai fakta ilmiah, akhirnya teori Big Bang mendapatkan persetujuan dunia ilmiah. Dalam sebuah artikel yang dimuat pada Oktober 2014, Scientific American menuliskan bahwa teori Big Bang adalah satu-satunya teori yang dapat menjelaskan asal mula alam semesta..!!


"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi KEDUANYA DAHULU MENYATU, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. maka mengapa mereka tidak juga beriman?” (QS. AL ANBIYA' 30)..


Kata ratq dalam ayat tersebut diartikan sebagai suatu yang padu digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan Kami pisahkan antara keduanya adalah terjemahan kata Arab fataqa, dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari ratq.


Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat fatq. Keduanya lalu terpisah (fataqa) satu sama lain. Segala sesuatu, termasuk langit dan bumi yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan ratq ini.


Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk fataqa (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.


Dari keterangan ayat di atas, Al Qur'an menggambarkan jika alam semesta yang luasnya seperti tiada berbatas ini, sebelumnya tidak lah ada.. Secara gak langsung, Al Qur'an mengatakan bahwa Allah berada di dimensi yang lain, bukan berada di dimensi yang sama dengan alam semesta ini..


*Kita lihat apa yang dikatakan Alkitab tentang penciptaan alam semesta..*


Kitab Kejadian :

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi SAMUDERA raya, dan Roh Allah MELAYANG-LAYANG DI ATAS AIR..


*Air dari mana sehingga sudah terbentuk samudera  jika alam semesta belum terbentuk secara sempurna..??*

Dari keterangan kitab Kejadian, kita bisa lihat bahwa matahari, bintang-bintang, bulan, planet-planet dan benda-benda langit di saat hari ke 1 juga belumlah ada.. 


*Bagaimana bisa-bisanya  Roh Allah dikatakan melayang-layang di atas air ?Padahal, sebelum tercipta alam semesta ini, Allah tentu lah Maha Besar dan berada di dimensi lain.. Bukan dimensi yang sama dengan Alam Semesta ini*

Disini penulis Kejadian 1:2,, tidak memahami bahwa alam semesta sebelumnya tidak lah ada.. Mereka pikir Allah berada di dimensi yang sama dengan manusia..


1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

1:5 Dan Allah menamai terang itu SIANG, dan gelap itu MALAM. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.


*Bagaimana di hari ke 1 sudah ada siang dan malam padahal matahari baru ada di hari ke 4..??*


1:6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."

1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.

1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.


*Cakrawala disini dinamai LANGIT, untuk memisahkan air dari air.. Lha terus, air yang di atas langit itu air yang mana..??*


1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.

1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.


*Bumi itu bulat dan laut itu bukan satu tempat.. Sepertinya penulis ayat ini gak paham jika bumi bulat.. Mungkin penulis orang yang sama yang katakan jika langit miliki tiang.*


1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.


1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,

1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,

1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

DST.....


*_HASIL PENELITIAN MAURICE BUCAILLE DOKTER  PERANCIS (NON MUSLIM) TENTANG PENCIPTAAN ALAM DALAM ALKITAB_*


_Di dalam PL, Bucaille menggaris bawahi 3 hal pokok yg merupakan kontradikis diametral antara alkitab dengan nalar ilmiah:_


*_Penciptaan alam dan tahap-tahapnya serta Waktu penciptaan alam dan waktu timbulnya manusia di atas bumi_*


_Untuk Perjanjian Baru, Bucaille mengemukakan begitu banyak kontradiksinya dengan pandangan ilmiah, yang antara lain:_


*_Kejadian Pasal 1: 1-31_*


*_a. Ayat 1-2_*


_1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi._  


_2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air._


_Pernyataan bahwa ketika awal penciptaannya bumi masih diliputi kegelapan, ada dasarnya dapat diterima. Tapi menyebutkan adanya air di awal-awal penciptaan bumi, merupakan suatu pernyataan yang secara ilmiah tidak dapat dibenarkan,  karena ilmu pengetahuan telah membuktikan tanpa terbantahkan bahwa  sebelum menjadi seperti saat ini, awalnya alam semesta berbentuk gas, bukan air.  Penyebutan air di awal pembentukan bumi seperti ditunjukkan secara eksplisit dalam ayat  2 tersebut, merupakan pengadopsian tanpa malu-malu dari sebuah mitos kuno tentang penciptaan alam da hal ini merupakan suatu kekeliruan ilmiah yang sungguh sangat fatal._


*_b. Ayat 3-5_*


_3. Berfirmanlah Allah: ''Jadilah terang.'' Lalu terang itu jadi_


_4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap._


_5. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama_ 


_Tak perlu penjelasan rumit, secara jelas  ayat 3-5 ini menyebutkan bahwa pada hari pertama Allah telah menciptakan terang dan gelap, yg disebut sebagai siang dan malam._


_Padahal fakta ilmiah membuktikan bahwa sirkulasi siang dan malam, terang dan gelap di bumi ini berasal dari reaksi kompleks  yang terjadi pada bintang-bintang dan rotasi bumi mengelilingi matahari._


_Siang dan malam secara ilmiah hanya mungkin terjadi bila ada MATAHARI. Bagaimana mungkin telah terjadi pergantian siang dan malam bila matahari belum diciptakan. Bagaimana mungkin siang dan malam, terang dan gelap telah ada pada hari pertama penciptaan, mendahului matahari yang diciptakan pada hari ke-4 di ayat 14. Bisakah akal sehat menerima pernyataan alkitab yg secara ilmiah sungguh nyata keliru seperti ini?_


*_c. Ayat 6-8_*


_6. Berfirmanlah Allah: ''Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.''_


_7. Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian_


_8. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua._


_Sekali lagi mitos kuno tentang air dimunculkan alkitab di sini. Ayat 6-8 ini menyebutkan bahwa air dibagi dlm dua lapisan, 1 lapisan di bawah langit dan 1 lapisan lainnya di atas langit._


_Lagi-lagi irasionalitas ilmiah berbalu mitos kuno dipertunjukkan secara telanjang oleh alkitab dengan ini._


*_d. Ayat 9-13_*


_9. Berfirmanlah Allah: ''Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.'' Dan jadilah demikian._ 


_10. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik_.  


_11. Berfirmanlah Allah: ''Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.'' Dan jadilah demikian._ 


_12. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik._  


_13. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga._  


_Bagaimanakah mungkin tunas-tunas muda, tumbuh2an berbiji dan pohon-pohonan bisa hidup di hari ketiga tanpa adanya sinar matahari yg sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis? (Ingat: Matahari baru nongol pada hari ke-4)_


_Bagaimana mungkin petang dan pagi datang silih berganti, tanpa adanya matahari?_


*_e. Ayat 14-19_*


_14. Berfirmanlah Allah: ''Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun_


_15. dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.'' Dan jadilah demikian._ 


_16. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang._  


_17. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,_


_18. dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik_ 


_19. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat._ 


_Di sinilah Matahari yang ditunggu2 itu baru muncul. Namun pada saat bersamaan, sekali lagi alkitab menunjukkan irasinalitas dan kekeliruan ilmahnya._


_Pernyataan yang menempatkan penciptaan matahari dan bulan sesudah penciptaan bumi sama sekali tidak dapat diterima oleh bukti-bukti ilmiah ilmu pengetahuan modern._


*_f. Ayat 20-23_*


_20. Berfirmanlah Allah: ''Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.''_


_21. Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik._ 


_22. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: ''Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.''_


_23. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima._


_Untuk ayat-ayat ini, Bucaille hanya memberi komentar singkat:  “Ayat-ayat tersebut mengandung hal-hal  yang  tak  dapatDiterima”  Mengapa demikian? Menyebutkan burung sebagai binatang pertama yang diciptakan di darat, merupaka suatu kesalah ilmiah yg terang benderang.  Fakta ilmiah membuktikan, sebelum munculnya spesies burung di daratan, terlebih dahulu telah hidup binatang-binatang lain. Di antara binatang2 ini terdapat suatu jenis reptil (binatang melata) yg disebut “pseudo suchiens” yang merupakan cikal bakal spesies burung. Binatang-bintang darat yang secara ilmih hdiup lebih dahulu dari burung malah disebutkan oleh alkitab pada hari ke-6, sementara burung pada hari ke-5    Sungguh suatu urutan penciptaan yg menghina akal sehat dan nalar ilmiah._


*_g.  Ayat 24-31_*


_24. Berfirmanlah Allah: ''Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.'' Dan jadilah demikian._  


_25. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik._ 


_26. Berfirmanlah Allah: ''Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.''_  


_27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka._


_28. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ''Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.''_


_29. Berfirmanlah Allah: ''Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu._ 


_30. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.'' Dan jadilah demikian._  


_31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam._


_Binatang-binatang darat yang menurut ilmu pengetahuan hidup lebih dahulu ketimbang burung, baru muncul pada hari terakhir, hari ke-6, proses penciptaan alam semesta ini. Sehari sebelum Tuhan yg kelelahan mengambil waktu istirahatnya pada hari ke-7._


_Tuhan kelelahan dan beristirahat? Mungkinkah?...menarik untuk menjadi bahas diskusi berikutnya...._

Pengarang Kitab Kejadian semakin pusing..

Orang-orang yang otaknya waras lebih pusing..!!


Wallahu a'lam

Komentar