- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Catatan Anti Islamofobia
Dan Telaah Ilmu Perbandingan Agama: Bantahan Terhadap Fitnah Stigma Negatif Mereka Terhadap Islaam Berdasar kan Dokumen Dan Fakta Sejarah
Agama Islam, atau agama Tawhiid (Ketuhanan Yang Maha Esa) murni dengan 124.000 nabi dan rosul sejak - minimal - awal jaman, adalah - setidaknya - kabar gembira akan keselamatan, peringatan akan potensi bahaya, standar Dunia hingga Akhirat; dan sebagainya.
Islam juga menekankan agar manusia mau melakukan studi perbandingan agama.
Agar manusia mengetahui kebenaran sejati, juga melakukan penyelamatan (da'wah) terhadap kaum yang masih belum mengetahui kabar gembira dan keselamatan (Islaam) ini; dan sebagainya.
Perintah Allah yang mudah dalam konteks Ilmu Perbandingan Agama ini, adalah di 2 ayat terakhir Surah Al Fatihah yang wajib dibaca Muslim minimal 17 kali sehari:
Mengenai siapa kaum yang tersesat.
Dan siapa kaum yang dimurkai Allah.
Dan ada propaganda a la Islamofobia oleh oknum Kristen selama Perang Salib dan setelahnya: _bahwa Islam sampai distigmakan sebagai Agama Perang, Agama Kekerasan, dan sebagainya!_
Tak jarang stigmaisasi ini dilakukan oleh petinggi Agama Kristen, lalu Yahudi, Hindu, dan lain-lain.
_Sampai sekarang!_
Dan maka, juga untuk membangun dialog, perlu juga studi Ilmu Perbandingan Agama tentang Kristen, agama dengan credo ('aqidah, iman) dasar Trinitas akan adanya 3 oknum ketuhanan berupa: tuhan bapa, tuhan anak, dan roh kudus; itu.
Yang mereka juga dikenal mencitrakan diri sebagai:
Agama Pasifis, Agama Damai, Agama Kasih, dll.
Misalnya, dalam Bibel Matius 5:39 TB
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
(44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Dan yang sepertinya.
Namun dalam kenyataannya, _ternyata cukup berbeda._
Banyak catatan kekejaman, bahkan kanibalisme mereka, selama seribuan tahun terakhir. Baik terhadap yang mereka anggap sebagai musuh - misalnya kaum Muslimiin dan Yahudi - maupun terhadap sesama Kristen yang mereka musuhi.
Lihat di:
Lihat juga usaha Anti Islamofobia oleh Karen Arsmstrong, mantan Biarawati dan penulis buku-buku tentang Islaam:
_Armstrong menyoroti akar Islamofobia yang marak di Eropa._
Islam selalu mereka katakan disebarkan dengan pedang, dan akar itu berasal dari adanya ‘habit seksual’ dalam Islam.
Katanya, _akar Islamofobia dalam budaya orang Eropa (Barat) itu berasal dari Perang Salib yang berlangsung antara Abad XXI sampai Abad XVII._
Maka Armstrong menuliskan artikel yang berjudul:
‘Kita Tidak Boleh Mempertahankan Prasangka Kuno Ini Terhadap Islam'.
_Dia juga menangapi pernyataan tentang Islaam oleh Paus Benediktus XVI yang kontroversial, dan sempat menyinggung Islam sebagai agama yang akrab dengan kekerasan atau pedang!_
Armstrong mengatakan itu pernyataan yang berbahaya, dan akan semakin meyakinkan lebih banyak kepada kaum Muslim, bahwa Islamofobia di Barat sudah tak dapat disembuhkan.
Selengkapnya:
Simak juga jawaban Armstrong membantah fitnah kebohongan tentang Perjanjian Hudaibiyah dan Fathu Makkah (Pemenangan Makkah):
Jawaban Armstrong mengenai isu 'Agama Perang':
Dan sebagai bahan renungan, mari ingatlah juga bahwa Allaah Subhaanahu Wa Ta'aala, telah berfirman:
قُوْلُوْۤا اٰمَنَّا بِا للّٰهِ وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلٰۤى اِبْرٰهٖمَ وَاِ سْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَ الْاَ سْبَا طِ وَمَاۤ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَاۤ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ ۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah:
"Kami berimaan kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa, dan 'Isa, serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka."
"Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya."
(QS. Al-Baqarah Ayat 136)
كَا نَ النَّا سُ اُمَّةً وَّا حِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَ نْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِا لْحَـقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّا سِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَـقِّ بِاِ ذْنِهٖ ۗ وَا للّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ اِلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat.
Lalu Allaah mengutus para nabi (untuk), menyampaikan kabar gembira, dan peringatan.
Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberikan keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.
Dan yang berselisih paham hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri.
Maka dengan kehendak-Nya, Allaah memberikan petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan.
Allaah memberikan petunjuk kepada sesiapa yang Beliau kehendaki ke jalan yang lurus.
(QS. Al-Baqarah Ayat 213)
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِا لْحِكْمَةِ وَا لْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَا دِلْهُمْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan (bantahlah) mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu, Beliaulah yang lebih mengetahui sesiapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Beliaulah yang lebih mengetahui sesiapa yang mendapatkan petunjuk.
(QS. An-Nahl Ayat 125)
يٰۤـاَيُّهَا النَّا سُ قَدْ جَآءَكُمُ الرَّسُوْلُ بِا لْحَـقِّ مِنْ رَّبِّكُمْ فَاٰ مِنُوْا خَيْرًا لَّـكُمْ ۗ وَاِ نْ تَكْفُرُوْا فَاِ نَّ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Wahai manusia!
Sungguh, telah datang Rosul (Muhammad) kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah (kepada-Nya), itu lebih baik bagimu.
Dan jika kamu (memilih menjadi) kafir, (itu tidak merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya milik Allaah-lah, apa-apa yang ada di Langit dan di Bumi.
Allaah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.
(QS. An-Nisaa' Ayat 170)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar